10 Mitos Bulu Halus di Wajah
Kalau diperhatikan, ada bulu halus yang tumbuh di wajah kita. Ada yang
cukup terlihat jelas dan tebal, tapi ada pula yang tipis dan
samar-samar. Banyak mitos yang beredar tentang bulu halus di wajah,
berikut ini 10 faktanya:
1. Facial hair bisa membahayakan dan harus dihilangkan.
Fakta: Sama
sekali tidak. Satu-satunya alasan untuk menghilangkan bulu halus ini
adalah karena alasan estetika. Terutama pada kasus hirsutisme, di mana
bulu halus di wajah tumbuh lebat di tempat yang mengundang rasa malu
sehingga mengurangi kepercayaan diri wanita.
2. Wanita hamil sebaiknya jangan menghilangkan facial hair di wajah karena dapat memengaruhi janin.
Fakta:
Untuk beberapa metode, seperti mencukur, cukup aman dilakukan pada
wanita hamil. Perlu menunda tindakan kulit yang lebih dari itu, seperti
memakai krim penghilang bulu.
3. Makanan yang dikonsumsi setiap hari bisa memengaruhi lebatnya facial hair.
Fakta: Bulu yang tumbuh di wajah sama sekali tidak dipengaruhi oleh asupan makanan, tetapi karena faktor hormonal.
4. Wanita yang memiliki banyak facial hair memiliki dorongan seksual yang besar.
Fakta:
Banyaknya facial hair memang selalu dikaitkan dengan dorongan seksual.
Facial hair dipengaruhi oleh hormon androgen pada pria dan progesteron
pada wanita, yang tidak berkaitan dengan dorongan seksual manusia..
5.
Bleaching (menghilangkan pigmen warna bulu) untuk menyamarkan rambut
halus di wajah memiliki efek samping dark spot pada kulit kita.
Fakta:
Bisa jadi. Bleaching rambut memiliki cara kerja yang berbeda dari
bleaching kulit dan proses pemutihannya menggunakan metode oksidasi yang
dapat menyebabkan iritasi kulit sehingga terjadi hiperpigmentasi
pascainflamasi (pascaradang).
6. Melakukan waxing pada facial hair dapat memperlambat pertumbuhan kembali bulu halus ketimbang dicukur.
Fakta:
Memang benar. Jika di-waxing, bulu tercabut hingga ke bagian
folikelnya, maka rambut akan membutuhkan waktu untuk membentuk folikel
baru.
7. Wanita dengan jenis kulit berminyak cenderung memiliki bulu halus yang lebih lebat.
Fakta: Tidak
Benar. Bulu yang tumbuh di wajah biasanya dipengaruhi oleh faktor
genetis dan hormon, bukan oleh kelenjar minyak pada wajah.
8. Menghilangkan facial hair dengan laser adalah metode paling aman dan tanpa risiko.
Fakta:
Metode laser cukup aman digunakan, namun bukan berarti tanpa risiko.
Laser bekerja dengan cara membakar organ hitam berpigmen (misalnya
rambut). Sehingga, laser paling efektif digunakan pada orang yang
berkulit putih dengan warna bulu hitam. Namun, untuk orang yang berkulit
gelap, ada kemungkinan energi laser akan terserap ke kulit dan
mengakibatkan bercak hitam atau bahkan bercak putih yang akan lebih
sulit untuk ditangani.
9. Bila facial hair dicukur (terutama kumis), akan tumbuh lebih lebat.
Fakta: Facial
hair yang dicukur tidak akan bertambah lebat, itu hanya sugesti. Pada
umumnya memang struktur rambut lebih tipis dan lembut pada ujungnya
ketika tumbuh, dan makin tebal mendekati ke akar rambut. Sehingga,
ketika bulu itu dicukur, tekstur yang tersisa adalah bagian yang dekat
dengan akar se¬hingga terasa tebal.
10. Waxing dapat membuat pori-pori menjadi besar dan merusak jaringan kulit.
Fakta:
Risiko metode waxing memang ada, tetapi tidak seekstrem itu karena
pori-pori cukup elastis untuk menutup kembali setelah bulu tercabut.
Bagi orang yang kulitnya sensitif, waxing yang panas dapat merusak
lapisan stratum korneum kulit sehingga dapat teriritasi. Itu saja.Kalau diperhatikan, ada bulu halus yang tumbuh di wajah kita. Ada yang
cukup terlihat jelas dan tebal, tapi ada pula yang tipis dan
samar-samar. Banyak mitos yang beredar tentang bulu halus di wajah,
berikut ini 10 faktanya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar